Rizki Nur Fadhilah, Mantan Kiper Persib Junior Korban TPPO di Kamboja, Presiden APPI Minta Penyelidikan Menyeluruh

Rizki Nur Fadhilah, Mantan Kiper Persib Junior Korban TPPO di Kamboja, Presiden APPI Minta Penyelidikan Menyeluruh

Fakta Mengenai Rizki Nur Fadhilah, Kiper Muda yang Diduga Jadi Korban TPPO

Rizki Nur Fadhilah, seorang kiper muda asal Bandung, diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kasus ini menimpa remaja berusia 18 tahun asal Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Keluarga telah melaporkan kejadian ini ke berbagai instansi, tetapi hingga saat ini belum ada hasil yang memuaskan.

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menyatakan keprihatinan terhadap kasus ini dan mendesak pemerintah serta KBRI Kamboja untuk segera bertindak. APPI juga mengimbau agar upaya pemulangan Rizki dilakukan dengan segera dan memprioritaskan keselamatannya.

Latar Belakang Rizki Nur Fadhilah

Rizki Nur Fadhilah atau akrab disapa Fadhil adalah seorang penjaga gawang yang pernah berlatih di klub lokal Kabupaten Bandung dan Diklat Persib. Ia memiliki minat besar dalam sepak bola dan bercita-cita menjadi pemain profesional. Namun, impian itu kini terancam karena dugaan kasus TPPO yang menimpanya.

Fadhil sering bermain sepak bola sebagai kiper dan juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Selain itu, ia sering membantu keluarganya berjualan coklat. Sang nenek, Imas Siti Rohanah (52), mengatakan bahwa cucunya itu sangat aktif dan tidak manja.

Pengakuan dari Keluarga

Sang ayah, Dedi Solehudin (42), menceritakan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, anaknya dijanjikan kontrak bermain sepak bola di Medan, namun justru dibawa ke Kamboja. Di sana, Fadhil dipaksa bekerja sebagai "penipu" dengan modus platform percintaan.

Dedi mengungkapkan bahwa Fadhil sering mengalami kekerasan fisik jika tidak memenuhi target kerjanya. Bahkan, ia disuruh melakukan push-up ratusan kali dan membawa galon dari lantai satu hingga lantai sepuluh.

Keluarga telah melaporkan kasus ini ke berbagai instansi, seperti polresta, DP3MI, dan Gedung Sate. Namun, hingga saat ini, belum ada tindak lanjut yang signifikan.

Respons dari APPI

Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa, menyampaikan pernyataan resmi terkait kasus ini. APPI menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan TPPO yang menimpa Rizki Nur Fadhilah. Mereka berkomunikasi dengan keluarga dan siap membantu proses pemulangan.

APPI juga meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk segera mengusut dugaan perdagangan manusia ini. Mereka menegaskan bahwa kasus ini bukan hanya persoalan individu, tetapi juga peringatan bagi dunia sepak bola Indonesia untuk lebih waspada terhadap modus penipuan berkedok sepak bola.

Kronologi Kejadian

Menurut Dedi, Fadhil awalnya dijemput oleh travel dari Bandung ke Jakarta. Tidak seperti yang diharapkan, ia justru dibawa ke Malaysia dan akhirnya ke Kamboja. Di sana, Fadhil sering mengalami kekerasan fisik dan dipaksa bekerja tanpa batas waktu.

Nenek Fadhil, Imas Siti Rohanah, mengunggah permintaan pertolongan kepada pemerintah setempat. Ia mengatakan bahwa cucunya itu dipaksa bekerja sebagai "penipu" di platform percintaan, meskipun tidak memiliki kemampuan komputer.

Imas mengungkapkan bahwa Fadhil selalu mengalami hukuman jika tidak menyelesaikan tugasnya. Bahkan, ia sering disuruh melakukan push-up ratusan kali dan membawa galon ke lantai sepuluh.

Upaya Keluarga

Keluarga Fadhil telah mencoba berbagai cara untuk memulangkan cucunya dari Kamboja. Mereka melaporkan kejadian ini ke Disnaker Kabupaten Bandung, BP3MI, dan bahkan berupaya menemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Namun, hingga saat ini, belum ada respons yang memuaskan. Imas berharap pemerintah dan pihak terkait bisa segera bertindak untuk menyelamatkan cucunya yang kini sedang terancam di negara Kamboja.

Kesimpulan

Kasus Rizki Nur Fadhilah menjadi peringatan penting bagi masyarakat tentang bahaya penipuan berkedok olahraga. APPI dan keluarga berharap pemerintah serta aparat keamanan dapat segera bertindak untuk memulangkan Fadhil dalam keadaan sehat.

0 Response to "Rizki Nur Fadhilah, Mantan Kiper Persib Junior Korban TPPO di Kamboja, Presiden APPI Minta Penyelidikan Menyeluruh"

Posting Komentar