Pemkot Gorontalo Pasang Lampu di Pasar Sentral

Pemkot Gorontalo Pasang Lampu di Pasar Sentral

Penambahan Lampu Penerangan di Pasar Sentral Kota Gorontalo

Pemerintah Kota (pemkot) Gorontalo sedang melakukan penambahan lampu penerangan jalan dan lampu hias di kawasan Pasar Sentral. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mendukung para pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan pada malam hari. Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Gorontalo telah menambah enam titik lampu penerangan di kawasan tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Penerangan Jalan Umum (PJU) Perkim Kota Gorontalo, Setyo Utomo, menjelaskan bahwa penambahan lampu ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM yang beroperasi di area tersebut. Ia menyatakan bahwa pelaku UMKM di tempat nongkrong Pasar Sentral meminta agar lampu penerangan tidak terlalu terang untuk kenyamanan bersama.

"Permintaan dari pedagang agar lampu tidak terlalu terang. Jadi kami buat sedemikian rupa agar pedagang dan pengunjung merasa nyaman nongkrong di situ," ujarnya.

Selain itu, rencana selanjutnya adalah membuat lampu hias di kawasan tersebut untuk menarik lebih banyak pengunjung. Namun, saat ini rencana tersebut masih dalam tahap perencanaan. "Tapi itu baru tahap perencanaan kita tunggu perkembangan selanjutnya," jelasnya.

Dalam hal pengembangan infrastruktur, Dinas Perkim juga berencana memasang lampu di kawasan terminal yang akan direncanakan menjadi lokasi para pelaku UMKM untuk berjualan. "Kalau di terminal kita sudah mau pasang lampu tapi masih ada peningkatan jalan jadi masih kita pending," tegasnya.

Di terminal itu tidak terlalu jauh dari Pasar Sentral, sekitar dua sampai tiga lampu akan menerangi kawasan tersebut. "Kita sudah turun lapangan sekitar dua atau tiga lampu yang akan dipasang," katanya.

Untuk penerangan, saat ini Perkim Kota Gorontalo masih fokus pada kawasan-kawasan pengembangan ekonomi. "Seperti contoh terminal, pasar, kami berusaha memenuhi fasilitas penerangan untuk pengembangan ekonomi," pungkasnya.

Penataan Pasar Sentral untuk Meningkatkan Aktivitas Ekonomi

Selain penambahan lampu penerangan, penataan Pasar Sentral juga dilakukan untuk menghidupkan kembali dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Gorontalo, Haryono Soeronoto, menjelaskan bahwa penataan ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi pelaku usaha kecil.

Ia juga menyebutkan bahwa aktivitas pelaku UMKM kopi kini ramai berjualan di pelataran Pasar Sentral setiap malam. "Saat ini banyak UMKM kopi yang berjualan di sekitar pelataran Pasar Sentral pada malam hari. Mereka belum kami kenakan retribusi karena masih diberikan kesempatan untuk berkembang dulu sesuai arahan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea," ujarnya.

Namun, kebijakan ini hanya berlaku sementara. Saat usaha para warga mulai stabil, pemerintah akan mengenakan retribusi daerah. "Nanti kalau sudah berkembang, baru dimintakan retribusi," ujar Haryono.

Ia juga mengajak anak muda yang ingin berwirausaha untuk bergabung. "Bagi pemuda yang ingin mendaftar berjualan di Pasar Sentral silakan menghubungi Dinas Perindag," katanya.

Haryono menegaskan bahwa aspek kebersihan dan keamanan pasar menjadi perhatian serius pemerintah. "Untuk kebersihan sudah ada vendor dari dinas yang setiap hari melaksanakan tugas pembersihan," jelasnya.

Sementara untuk keamanan, Haryono memastikan telah ada petugas gabungan yang berjaga. "Untuk keamanan juga sudah ada petugas kepolisian dan TNI yang menjaga keamanan dan ketertiban di Pasar Sentral," ungkapnya.

Peran Wali Kota dalam Mengatasi Pungutan Liar

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, dengan tegas meminta para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk melaporkan adanya pungutan liar di Pasar Sentral. Hal itu disampaikan Adhan usai mendengar adanya dugaan pungli yang dilakukan sejumlah oknum pengelola di pasar tersebut.

Bahkan Adhan tidak tanggung-tanggung mendatangi langsung serta memanggil sejumlah pengelola pada Jumat malam (7/11/2025). "Jika ada oknum-oknum yang meminta bayaran untuk menempati tempat di Pasar Sentral ini tolong lapor ke saya, maka saya akan pidanakan. Yang penting saudara bersedia jadi saksi," ungkap Adhan.

Selain itu, Adhan menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah menginstruksikan untuk membeli booth dan sejumlah pra sarana lainnya pada satu orang agar bisa menempati lokasi di pasar. "Saya tidak pernah merekomendasikan ada yang membeli booth atau segala macam. Tidak pernah ada itu," tegas Adhan.

Adhan juga menjelaskan bahwa peruntukan Pasar Sentral untuk dijadikan tempat jualan merupakan kebijakan Pemkot Gorontalo bukan usaha perorangan. "Ini kebijakan Pemerintah Kota Gorontalo bukan usaha orang per orangan," jelasnya.

Meski sudah diberikan kelonggaran bagi warga untuk berjualan, Adhan meminta pedagang untuk memperhatikan kebersihan. "Saya hanya ingin kenyamanan bagi warga. Saya hanya minta habis jualan sudah bersih tempatnya," ucapnya.

Apabila warga yang berjualan tidak mendengar instruksi itu maka Adhan tidak segan-segan untuk melarang berjualan di Pasar Sentral. "Pagi hari kalau tidak bersih tempat jualannya maka saya akan larang berjual di situ," terang Adhan.

Pengembangan Pasar Sentral sebagai Lokasi Tongkrongan Baru

Pasar Sentral Kota Gorontalo merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Gorontalo yang menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Pasar ini berada di Jalan Sam Ratulangi dan Budi Utomo, Kelurahan Limba U Satu, Kecamatan Kota Selatan, dan setiap hari ramai dikunjungi pembeli dari berbagai wilayah di provinsi.

Bangunan pasar memiliki luas sekitar 13 ribu meter persegi dengan lebih dari 600 pedagang aktif. Lantai pertama digunakan untuk perdagangan kebutuhan pokok dan sembako, sementara lantai dua belum termanfaatkan sejak beberapa tahun terakhir.

Melihat kondisi itu, Pemerintah Kota Gorontalo berupaya menata kembali pemanfaatan ruang agar lebih produktif. Rencana mengubah lantai dua menjadi pasar hobi menjadi salah satu langkah strategis untuk menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

Berbagai komunitas akan ditempatkan di area itu, seperti pecinta tanaman hias, ikan hias, dan komunitas miniatur. Selain pengembangan komunitas hobi, area pelataran Pasar Sentral kini juga menjadi lokasi kuliner malam. Sejumlah UMKM kopi berjualan setiap malam, menjadikan suasana pasar lebih ramai dan hidup hingga malam hari.

Dalam hal pengelolaan, pemerintah menegaskan bahwa kebersihan dan keamanan pasar tetap menjadi prioritas utama. Vendor kebersihan bertugas setiap hari menjaga kebersihan seluruh area, sementara sejumlah petugas bersinergi menjaga keamanan di kawasan pasar.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menjadikan Pasar Sentral sebagai pusat pertumbuhan ekonomi rakyat, sekaligus wadah bagi generasi muda mengembangkan usaha. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan masyarakat, Pasar Sentral Kota Gorontalo diharapkan menjadi ruang produktif bagi UMKM untuk tumbuh mandiri dan berdaya saing.

0 Response to "Pemkot Gorontalo Pasang Lampu di Pasar Sentral"

Posting Komentar